Ok kita pengenalan dulu tentang virus ransomware, jadi nama virus ini mengacu pada ransom yang artinya tebusan. Jadi kalau kalian mau file yang diserang virus itu kembali maka harus membayar tebusannya. Virus ini meneyerang file kalian dengan menambahkan ekstensi baru di belakang file kalian. Contoh peterpan.mp3 maka akan menjadi peterpan.mp3.qqlo. Ekstensi virus bermacam-macam ada yang: qqmt, qqlo, qqlc, dan sebagainya (selalu ada qq didepannya) dan.., tentu saja filenya tidak akan bisa terbuka.
Virus ransomware terbagi jadi dua yaitu:
1. Ransomware Offline
2. Ransomware Online
Perbedaannya bisa diliat dari ekstensinya dan code yang ada di notepad. Kalian bisa googling gimana cara untuk mengetahui ronsomware offline atau online dengan mengacu pada code pada notepad atau ekstensinya.
Jadi... jika laptop atau pc kalian sudah diserang virus ini, maka pelaku akan meninggalkan sebuah pesan notepad biasanya namanya file notepadnya itu "Readme", didalam pesan tersebut kalian harus menebus atau membayar jika file kalian ingin kembali.
Yang aneh dari virus ini adalah ransomware hanya menginfeksi file yang ada di Data (D:) atau jika kalian ada partisi tambahan seperti Data (E:) dan Data (F:) ransomware juga akan menginfeksinya, Bahkan jika flashdisk terhubung dengan pc / laptop tentu saja flashdisk juga terkena ransomware. Untuk Data (C:) itu aman ronsomware tidak menyerang jadi aplikasi kalian tetep akan berjalan normal, document dan file lainnya yang tersimpan pada Data (C:)
tetap bisa dibuka normal.
Untuk Ransomware online kalian harus belajar mengikhlaskan file tersebut karena untuk saat ini masih belum ada cara untuk mengembalikan file yang terserang virus ransomware online.
Jangan pernah menebus atau membayar dan berharap file kalian akan dikembalikan, dasarnya orang jahat ya jahat gak ada jaminan file kalian akan dikembalikan seperti semula, mungkin saat kalian menebusnya sipelaku akan meminta tebusan baru.
Solusi dariku kalain harus membeli hardisk atau ssd external untuk membackup data kalian seminggu sekali. kalau hardisk dan ssd terlalu besar sekarnag sudah ada flashdisk dengan kapaisatas 100gb kan.
sumber:
pengalaman pribadi
Comments
Post a Comment