DOA UMROH BACAAN LENGKAP MULAI NIAT, TAHALLUL, TATA CARANYA, DAN 8 TEMPAT DOA MUSTAJAB SAAT UMROH

 


    Jika haji hanya dapat dilakukan di bulan Zulhijah, maka waktu pelaksanaan umroh fleksibel kecuali saat tertentu, misal hari Arafah pada 10 Zulhijah dan Tasyrik tanggal 11, 12, 13 Zulhijah.

    Selain itu, inti ibadah haji adalah wukuf di Padang Arafah pada 9 Zulhijah saat matahari tergelincir hingga maghrib. Sedangkan inti umroh adalah thawaf dan sai, yang didului memakai pakaian ihram di miqat (tempat) yang telah ditentukan dan diakhiri tahallul atau bercukur.

Berikut tata cara dan doa umroh lengkap mulai dari niat hingga tahalul dikutip dari situs Kementerian Agama (Kemenag):

1. Miqat di Masjid Dzulhulaifah atau Abyar 'Ali


    Miqat (Dalam istilah haji dan umrah, miqat adalah batas bagi dimulainya ibadah haji dan umrah, apabila melintasi miqat, seseorang yang ingin mengerjakan haji wajib mengenakan kain ihram dan membaca niat.terletak di Madinah tempat jamaah melakukan persiapan sebelum ihram. Persiapan meliputi mandi, mengenakan pakaian ihram, berwudhu dan mengerjakan sholat sunnah ihram 2 rakaat. Setelah itu niat mengerjakan ibadah umroh dengan membaca bacaan niat umroh.

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ بِعُمْرَةِ


Labbaika Allahumma bi 'Umrah

Artinya: "Aku sambut panggilanMu ya Allah dengan umrah."

2. Setelah mengenakan ihram, jamaah umroh dilarang melakukan beberapa hal yang bertentangan dengan syariat.

a. Larangan bagi pria:

• memakai pakaian biasa
• memakai alas kaki yang menutupi mata kaki
• menutup kepala dengan peci, topi, dan sebagainya

b. Larangan bagi wanita:

• memakai kaos tangan
• menutup muka

c. Larangan bagi pria dan wanita:

• memakai wangi-wangian
• memotong kuku, mencukur atau mencabut rambut atau bulu
• memburu atau mematikan binatang apa pun
• menikah, menikahkan atau meminang wanita untuk dinikahi
• bermesraan atau berhubungan intim
• mencaci, bertengkar atau mengeluarkan kata-kata kotor
• memotong tanaman di sekitar Mekkah

3. Menuju Masjidil Haram di Mekkah dari miqat


Dalam perjalanan menuju Masjidil Haram dari miqat sebaiknya memperbanyak bacaan talbiyah yang diucapkan Rasulullah SAW ketika umroh dan haji.

لَبَّیكَ الّلهُمَّ لَبَّیكَ، لَبَّیكَ لاشَریكَ لَكَ لَبَّیكَ، إنَّ الْحَمدَ وَ النِّعمَةَ لَكَ وَ الْمُلكَ، لاشَریكَ لَكَ لَبَّیكَ


Labbaik Allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syariika laka labbaik

Artinya: "Aku penuhi panggilanMu ya Allah, aku penuhi panggilanMu ya Allah dan tiada sekutu bagiMu. Sesungguhnya segala puji, nikmat, serta kekuasaaan hanya bagi-Mu tanpa sekutu apapun bagi-Mu."


Membaca kalimat talbiyah saat umroh selesai saat thawaf (merupakan salah satu rukun haji dan umroh yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran. Perintah untuk melakukan tawaf ada di Q.S Al-Hajj ayat 29.) dimulai.

4. Thawaf

Ada beberapa tahap saat melakukan thawaf sehingga inti ibadah bisa dilaksanakan dengan baik. Bagi jamaah yang ikut dalam biro perjalanan umroh, biasanya ada pemandu yang membimbing tiap tahap ibadah

a. Sebelum masuk Masjidil Haram, jamaah dianjurkan berwudhu dan masuk lewat pintu mana saja. Nabi Muhammad SAW biasanya masuk lewat pintu Babus Salam atau Bani Syaibah.

b. Membaca doa saat masuk Masjidil Haram

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلَامِ وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ دَارَالسَّلَامَ تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ يَا ذَاالْجَلَالِ وَاْلإِكْرَامِ. اَللّٰهُمَّ افْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ وَمَغْفِرَتِكَ وَأَدْخِلْنِيْ فِيْهَا. بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ ِللهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى رَسُوْلِ اللهِ.


Allahumma antassalaam, waminkassalaam fahayyinaa rabbanaa bissalaam wa adkhilnal jannata daarassalaam tabaarakta wata'aalaita yaa dzaljalaali wal ikraam. Allahummaftah lii abwaaba rahmatika wamaghfiratika wa adkhilnii fiihaa. Bismillahi walhamdulillahi wasshalaatu wassalaamu 'alaa rasuulillaah

Artinya: "Ya Allah Engkau sumber keselamatan, dan daripadaMu lah datangnya keselamatan itu semua. Maka sambutlah kami wahai tuhan dengan selamat sejahtera dan masukanlah kami ke dalam surga negeriMu yang bahagia, Maha Pemberi berkat dan Maha Tinggilah Engkau wahai Tuhan yang punya keagungan dan kehormatan. Ya Allah bukakanlah untukku pintu rahmat dan ampunan, masukanlah aku ke dalam ampunanMu. Dengan nama Allah dan segala puji bagi Allah salawat dan salam untuk Rasulullah."


c. Jamaah selanjutnya menuju tempat thawaf atau mataf. Jamaah mulai thawaf dari garis lurus dekat Hajar Aswad, antara pintu Kabah dan tanda lampu hijau di lantai atas Masjidil Haram. Jamaah biasanya diberi pilihan yaitu:


- Taqbil yaitu mencium Hajar Aswad
- Istilam dan Taqbil yaitu mengusap, meraba, dan mencium Hajar Aswad
- Istilam yaitu mengusap Hajar Aswad dengan tangan atau sesuatu benda yang kita pegang    kemudian benda tersebut dicium
- Melambaikan tangan atau benda yang kita pegang tiga kali namun tidak dicium. Sebagai        gantinya jamaah mengucapkan Bismillah, Allahu Akbar. yang artinya, "Dengan nama Allah,    Allah Maha Besar."
- Salah satu pilihan ritual ini dilakukan setiap kali melewati Hajar Aswad dan Rukun Yamani      pada putaran satu sampai tujuh. Jika tidak mampu mencium Hajar Aswad dan Rukun              Yamani karena alasan keamanan akibat banyaknya jamaah yang umroh, maka bisa                memilih  istilam dengan tangan atau benda, atau hanya melambaikan tangan atau benda        yang kita pegang.
- Pada putaran 1-3 jamaah pria dianjurkan untuk lari-lari kecil. Sedangkan pada putaran 4-7      dengan jalan biasa. Sementara untuk tata cara umroh wanita tidak ada lari-lari kecil saat        melakukan thawaf.
- Sepanjang thawaf, membaca doa saat berada di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad.       Doa saat thawaf yang selalu dibaca oleh Rasulullah SAW adalah doa sapu jagad

gambar rukun yamani

رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbana Atina Fiddunya Hasanatan Wa Fil Akhirati Hasanata Wa Qina 'Adzabanar

Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa api neraka."

5. Sholat dua rakaat di depan Maqom Ibrahim

    Maqom Ibrahim bukan kuburan dan tidak berkaitan dengan tempat peristirahatan terakhir lainnya. Disebut Maqom Ibrahim karena di tempat itu Nabi Ibrahim AS pernah berdiri saat membangun Kabah. Rakaat pertama membaca surat Al-Fatihah kemudian Al-Kafirun, sedangkan untuk rakaat kedua adalah Al-Fatihah dilanjutkan Al-Ikhlas.

6. Beristirahat sejenak dan minum air zam-zam

Sebelum minum air zam-zam saat melakukan ibadah umroh sebaiknya membaca doa

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أْسْأَلُكَ عِلْمً نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَآءً مِنْ كُلِّ دَآءٍ وَسَقَمٍ بِرَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ


Allahumma Inni Asaluka 'Ilman Nafi'an Wa Risqon Waasi'an Wa Syifaa'an Min Kulli Daa'in Wa Saqomin Bi Romhatika Ya Arhamar Rohimiin

Artinya: "Ya Allah, aku mohon kepadaMu ilmu pengetahuan yang bermanfaat, rizki yang luas dan sembuh dari segala sakit dan penyakit pikun dengan rahmatMu ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."


7. Sai antara Safa dan Marwah 7 kali bolak balik

Sai dalam umroh dimulai dari Safa ke Marwah yang dihitung sebagai satu kali perjalanan. Sai berakhir di Marwah yang bisa dilakukan dengan berjalan, tapi pada batas di antara dua lampu hijau berlari-lari kecil. Ibadah sai adalah penghargaan Allah SWT kepada istri Nabi Ibrahim, Siti Hajar, yang bolak-balik mencari air untuk putranya Nabi Ismail

8. Melakukan tahallul

Tahallul adalah akhir ibadah umroh yang ditandai mencukur rambut untuk laki-laki dan perempuan. Laki-laki bisa dicukur sampai gundul, sedangkan bagi wanita cukup sekadarnya. Usai tahallul maka semua tahapan ibadha umroh telah selesai.

DOA DOA UMROH

Doa ketika thawaf Putaran 1 - 7

a. Doa putaran ke 1 dibaca, mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani:



Subhanallahi wal-hamdu lillahi wa la ilaha illallahu wallahu akbar, wa la haula wa la quwwata illa billahil – aliyyil – azim, was salatu – was –salamu ‘ala rasulillahi sallallahu ‘alaihi wa sallam. Allahumma imanan bika wa tasdiqan bikitabika wa wafa’an bi ‘ahdika wattiba’an lisunnatika nabiyyika muhammadin sallallahu ‘alaihi wa sallam. Allahumma inni as’ alukal – ‘afwa wal-‘afiyatawal-mu’afatad-da’imata fid-dini wad-dun-ya wal-akhirah, wal- fauza bil-jannati wan-najata minan-nar.

Artinya :

“Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar. Tiada daya (untuk memperoleh manfaat) dan tiada kemampuan (untuk menolak bahaya) kecual dengan pertolongan Allah yang Maha Mulia dan Maha Agung. Salawat dan salam bagi Rasulullah SAW. Ya Allah, aku tawaf ini karena beriman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu dan memenuhi janji-Mu dan mengikuti Sunnah Nabi-Mu Muhammad SAW. Ya Allah sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ampunan, kesehatan dan perlindungan yang kekal dalam menjalankan agama, di dunia dan akhirat dan beruntung memperoleh surga dan terhindar dari siksa neraka.”

b. Doa putaran ke 2 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani:


Allahumma inna hazal-baita baituka wal-harama, haramuka wal-amna amnuka wal-‘abda ‘abduka wa ana ‘abduka wabnu ‘abdika wa haza maqamul- a’izi bika minan-nari faharrim luhumana wa basya-ratana ‘alan-nar. Allahumma habbib ilainal-imana wa zayyinhu fi qulubina wa karrih ilainal-kufra wal-fusuqa wal-isyan, waj ‘alna minar- rasyidin. Allahumma qini azabaka yauma tab’asu ibadak. Allahum marzuqniyal-jannata biqairi hisab.

Artinya :

“YaAllah, sesungguhnya bait ini rumah-Mu. Tanah muliah ini tanah-Mu, negeri aman ini negeri-Mu, hamba ini hamba-Mu anak dari hamba-Mu dan tempat ini adalah tempat orang berlindung pada-Mu dari siksa neraka, maka haramkanla daging dan kulit kami dari siksa api neraka. ya Allah cintakanlah kami pada iman dan biarkanlah ia menghias hati kami, tanamkan kebencian pada diri kami pada perbuatan kufur, fasiq, maksiat dan durhaka serta masukkan kami ini dalam golongan orang yang mendapat petunjuk. Ya Allah lindungilah aku dari azab-Mu di hari Engkau kelak membangkitkan hamba-hamba-Mu “ya Allah anugerakanlah surga kepadaku tanpa hisab.”

Diantara rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca :

Rabbana atina fid-dun-ya hasanatan wa fil akhirat hasanatan qa qina azaban-nar.

Artinya :

“Wahai Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa neraka.”

c. Bacaan Putaran ke 3:

Allahumma inni a’uzu bika minasy-syakki wasy-syirki wasy-syoqaqi wan-nifaqi wa su’il akhlaqi wa su’il-manzari wal-munqa labi fil mali wal-ahli wal-walad. Allahumma inni as’aluka ridaka wal-jannah, wa a’uzu bika min sakhatika wan nar. Allahumma inni a’uzu buka min fitnatil – qabri wa a’izi bika min fitnatil mahya wal-mamat.

Artinya :

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keraguan, syirik, percekcokan, kemunafikan, buruk budi pekerti dan penampilan dan kepulangan yang jelek dalam hubungan dengan harta benda, keluarga dan anak-anak. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu keridaan-Mu dan surga. Dan aku berlindung kepada-Mu dari pada murka-Mu dan siksa neraka. Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari fitnah kubur, dan aku berlindung pada-Mu dari fitnah kehidupan dan derita kematian.”

d. Bacaan Putaran ke 4 membaca:




Allahummaj’alhu hajjan mabruran wa sa’yan masykuran wa zanban magfuran wa ‘amalan salihan maqbulan wa tijaratan lan tabur, ya ‘alima ma fis-sudur, akhrijni ya Allahu minazzalumati ilan-nur. Allahumma inni as’aluka mujibatu rahmatika wa ‘aza’ima magfiratika was-salamata min kulli ismin wal-ganimata min kulli birrin wal-fauza bil-jannati wannajata minan-nar. Rabbi qanni’ni bima razaqtani wa barik li fima a’taitani wakhluf ‘alayya kulla ga’ibatin li minka bikhair.

Artinya :

“Ya Allah karuniakanlah haji yang mabrur, sa’i yang diterima, dosa yang diampuni, amal saleh yang diterima dan usaha yang tidak akan mengalami rugi. Wahai Tuhan Yang Maha  mengetahui apa-apa yang terkandung dalam hati sanubari. Keluarkanlah aku dari kegelapan ke cahaya yang terang benderang.ya Allah aku mohon kepada-Mu segala hal yang mendatangkan Rahmat-Mu dan keteguhan ampunan-Mu selamat dari segala dosa dan beruntung dengan mendapat berbagai baikan, beruntung memperoleh surga, terhindar dari siksa neraka. Tuhanku, puaskanlah aku dengan anugerah yang telah Engkau berikan, berkatilah untukku atas semua yang Engkau anugerahkan kepadaku dan gantilah apa-apa yang ghaib dari pandanganku dengan kebaikan dari-Mu.

e. Putaran ke 5 membaca:



Allahumma azillani tahta zilli ‘arsyika yauma la zilla illa zilluka wa la baqiya illa wajhuka wa asqani min haudi nabiyyika muhammadin sallallahu ‘alahi wasallama syurbatan hani’atan mari’atan la azma’u ba’daha abada. Allahumma inni as’aluka min khairi masa’alaka minhu nabiyyuka muhammadun sallallahu alahi wa sallam, wa a’uzu bika min syarri masta’azaka minhu nabiyyuka muhammadun sallallahu ‘alahi wa sallam. Allahumma inni as’aluka-jannata wa na’imaha wa ma yaqurribuni ilahiha min qaulin au fi’lin au ‘amalin, wa a’uzbika minan- nari wa ma yuqarribuni ilahiha min qaulin au fi’lin au ‘amal.

Artinya :

“Ya Allah, lindungilah aku di bawah naungan singgsana-Mu pada hari yang tida ada naungan selain naungan-Mu, dan tidak ada yang kekal kecuali Zat-Mu, dan berilah aku minuman dari telaga Nabi Muhammad SAW dengan suatu minuan yang lezat, segar dan nyaman, sesudah itu aku tidak akan haus untuk selamanya. Ya Allah, aku mohon pada-Mu kebaikan yang dimohonkan oleh Nabi-Mu Muhammad SAW. Ya Allah, aku mohon pada-Mu surga serta nikmat dan apapun yang dapat mendekatkan aku kepadanya baik ucapan, maupun amal perbuatan dan aku berlindung pada-Mu dari neraka serta apapun yang mendekatkan aku kepadanya baik ucapan ataupun amal perbuatan.”

f. Putaran ke 6 membaca:


Allahumma inna laka ‘alayya huququan kasiratan fima baini wa bainaka, wa huquqan kasiratan fima baina wa baina khalqik. Allahumma ma kana laka minha fagfirhu li wa ma kana likhalqika fa tahammalhu ‘anni, wa agnini bihalalika ‘an haramika wa bita’atika ‘an ma’siyatika wa bifadlika ‘amman siwaka ya was’al-mag firah. Allahumma inna baitaka ‘azimun wa wajhaka karimun wa anta ya Allahu halimun karimun ‘azimun tuhibbul-‘afwa fa’fu ‘anni.

Artinya :

“Ya Allah sesungguhnya Engkau mempunyai hak kepadaku banyak sekali dalam hubunganku dengan Engkau dan Engkau juga mempunyai hak banyak sekali dalam hubunganku dengan makhluk-Mu. Ya Allah apa yang menjadi hak-Mu kepadaku, maka ampunilah diriku. Dan apa saja yang menjadi hak-Mu kepada makhluk-Mu maka tanggunglah dariku, cukupkanlah aku dengan rizki-Mu yang halal, terhindar dari pada yang haram, dengan ta’at kepada-Mu terhindar dari kemaksiatan, dan dengan anugerah-Mu terhindar pada mengharapkan dari orang lain selain dari pada-Mu,wahai Tuhan yang Maha Pengampun. Ya Allah, sesungguhnya rumah-Mu (Baitullah) ini agung. Zat-Mu pun mulia, Engkau Maha Penyabar, Maha Pemurah, Maha Agung yang sangat suka memberi ampun, maka ampunilah aku.”

g. Putaran ke 7 membaca




Allahumma inni as’aluka imanan kamilan, wa yaqinan sadiqan, wa rizqan wasi’an, wa qalban khasyi’an wa lisanan zakiran, wa halalan tayiiban, wa taubatan nasuhan, wa taubatan qablal-mauti, wa rahatan ‘indal-mauti, wa magfiratan wa rahmatan ba’dal mauti, wal ‘afwa ‘indal-hisabi, wal-fauza bil-jannati, wan-najata minan-nari, bi rahmatika ya’ azizu ya gaffar. Rabbi zidni ‘ilman wa alhiqni bissalihin.

Artinya :

“Ya Allah, aku mohon pada-Mu iman yang sempurna, keyakinan yang benar, rizki yang luas, hati yang khusyu’, lidah yang selalu berdzikir (menyebut nama Allah) rizki yang halal dan baik, taubat yang diterima dan taubat sebelum mati, keampunan dan rahmat sesudah mati, keampunan ketika dihisab, keberuntungan memperoleh surga dan terhindar dari neraka dengan rahmat kasih sayang-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Perkasa, Yang Maha Pengampun. Tuhanku, berilah aku tambahan ilmu pengetahuan dan gabungkanlah aku ke dalam golongan orang-orang saleh.

Doa Umroh Setelah Menyelesaikan Thawaf

Salah satu doa yang dianjurkan untuk dibaca sesudah menyelesaikan thawaf adalah sebagai berikut:


Doa setelah melakukan thawaf, yang artinya:


“Ya Allah yang memelihara Ka’bah ini, bebaskanlah diri kami, bapak dan ibu kami, saudara-saudara dan anak-anak kami dari siksa neraka, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah, Dermawan dan yang mempunyai keutamaan,kemuliaan, kelebihan, anugerah pemberian dan kebaikan. 

Ya Allah perbaikilah kesudahan segenap urusan kami dan jauhkanlah dari kehinaan dunia dan siksa akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak dari hambaMu, tegak berdiri merapat di bawah pintu Ka’bah-Mu, menundukkan diri di hadapan-Mu sambil mengharapkan rahmat-Mu, kasih sayang-Mu dan takut akan siksa-Mu. 

Wahai Tuhan pemilik kebaikan abadi, aku mohon pada-Mu agar Engkau tinggikan namaku, hapuskan dosaku, perbaiki segala urusanku, bersihkan hatiku, berilah cahaya kelak  dalam kuburku. Ampunilah dosaku dan aku mohon pada-Mu martabat yang tinggi di dalam surga.”

Doa atau Bacaan Umroh Ketika Melakukan Sa’i

Ketika hendak mendaki Bukit Shafa (sebelum memulai Sa’i "kegiatan berjalan yang di mulai dari bukit Marwah atau sebaliknya sebnyak tujuh kali perjalanan yang berakhir di bukit Marwah" hendaknya membaca doa di bawah ini:
Yang artinya:

“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Aku mulai dengan apa yang telah dimulai oleh Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Shafa dan Marwah sebagian dari syiar-syiar (tanda kebesaran) Allah. Maka Barang siapa yang beribadah haji ke Baitullah ataupun berumrah maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barang siapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati maka sesungguhnya Allah Maha Penerima Kebaikan lagi Maha Mengetahui.”


gambar bukit safa & marwa

a. Doa Di Atas Bukit Shafa Ketika Menghadap Ka’bah (Sebelum Memulai Sa’i)



Yang artinya:


“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah, Allah Maha Besar, atas petunjuk yang diberikan-Nya kepada kami, segala puji bagi Allah atas karunia yang telah dianugerahkan-Nya kepada kami, tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa.

Tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dialah yang menghidupkan dan mematikan, pada kekuasaan-Nya lah segala kebaikan dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.

Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, yang telah menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya dan menghancurkan sendiri musuh-musuh-Nya. Tidak ada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah kecuali kepadaNya dengan memurnikan (ikhlas) kepatuhan semata kepada-Nya walaupun orang-orang kafir membenci.”

b. Doa Sa’i dari Shofa menuju Marwah (Lintasan Pertama)




Yang artinya:

“Allah Maha Besar (4X) dengan segala kebenaran-Nya. Segala puji bagi Allah Yang Maha Agung dengan segala pujian-Nya yang tidak terhingga. Maha Suci Allah Yang Maha Agung dengan pujian, Yang Maha Mulia di waktu pagi dan petang. 
Dan pada sebagian malam, bersujud dan bertasbihlah pada-Nya sepanjang malam. Tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Esa yang menepati janji-Nya membela hamba-hamba-Nya dan tidak ada sesuatu sebelum-Nya dan tidak ada sesuatu pun sesudah-Nya.
Dialah yang menghidupkan dan mematikan dan Dia adalah Maha Hidup kekal tiada mati dan tiada musnah (hilang) untuk selama-lamanya. Hanya ditangan-Nya-lah terletak kebajikan dan kepada-Nya-lah tempat kembali dan hanya Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

c. Doa Saat Berada di Antara Dua Pilar atau Lampu Hijau


map antara dua pilar lampu hijau




Setiap kali berada di antara dua pilar atau lampu hijau baik dari putaran pertama hingga terakhir (ketujuh), hendaklah jamaah membaca doa di bawah ini:


Yang artinya:

“Ya Allah ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah-hatilah, dan hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang kami sendiri tidak tahu. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Mulia dan Maha Pemurah.”

d. Doa Saat Mendekati Bukit Marwah


Yang artinya:

“Sesungguhnya Shafa dan Marwah sebagian dari syiar-syiar (tanda kebesaran) Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah ataupun berumroh, maka tidak ada dosa baginya berkeliling (mengerjakan sa’i antara keduanya). Dan barang siapa mengerjakan sesuatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Menerima Kebaikan lagi Maha Mengetahui.”

e. Doa dari Marwah ke Shofa (Lintasan Kedua)







Yang artinya:

“Allah Maha Besar (3X), hanya bagi Allah segala pujian. Tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, Tunggal, dan Tumpuan segala maksud dan hajat, yang tidak beristri dan tidak beranak, tidak bersekutu dalam kekuasaan. Tidak menjadi pelindung kehinaan. Agungkanlah Dia dengan segenap kebesaran. 
Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah berfirman dalam Al Qur`an-Mu : “Berdoalah kepadaKu niscaya akan Kuperkenankan bagimu”. Sekarang kami telah memohon kepada-Mu wahai Tuhan kami. Ampunilah kami seperti halnya Engkau telah janjikan kepada kami, sesungguhnya Engkau tidak memungkiri janji. 

Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman (yaitu) “berimanlah” kamu kepada Tuhanmu. “Maka kami pun beriman. 


Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang baik-baik. 


Ya Tuhan kami berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantara rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji.  Ya Allah, hanya kepada Engkaulah tumpuan segala sesuatu dan kepada Engkaulah tempat kembali. 


Wahai Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan dosa semua saudara kami seiman yang telah mendahului kami dan jangan Engkau jadikan kedengkian dalam kalbu kami terhadap mereka yang telah beriman. Ya Allah sesunguhnya Engkau Maha Pengasih dan Maha Penyayang.”

f. Doa dari Shofa ke Marwah (Lintasan Ketiga)



Yang artinya:

“Allah Maha Besar (3X). Hanya bagi Allah semua pujian. Ya Allah, sempurnakanlah cahaya terang bagi kami, ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu segala kebaikan yang sekarang dan masa yang akan datang dan aku mohon ampunan kepada-Mu akan dosaku serta aku mohon kepada-Mu rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih.”

g. Doa dari Marwah ke Shofa (Lintasan Keempat)





Yang artinya:

“Allah Maha Besar (3X). Segala puji hanya bagi Allah. Ya Allah Tuhanku, aku mohon kepada-Mu dari kebaikan yang Engkau tahu dan berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang Engkau tahu dan aku mohon ampun kepada-Mu dari segala kesalahan yang Engkau ketahui, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui yang ghaib. Tidak ada Tuhan selain Allah Maha Raja yang sebenar-benarnya. Muhammad utusan Allah yang selalu menepati janji lagi terpercaya. 

Ya Allah sebagaimana Engkau telah menunjuki aku memilih Islam, maka aku mohon kepada-Mu untuk tidak mencabutnya, sehingga aku meninggal dalam keadaan muslim. Ya Allah berilah cahaya terang dalam hati, telinga, dan penglihatanku. Ya Allah lapangkanlah dadaku dan mudahkan bagiku segala urusan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari godaan bisikan hati, kekacauan urusan, dan fitnah kubur.


Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang bersembunyi di waktu malam dan siang hari, serta kejahatan yang dibawa angin lalu, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segenap yang pengasih. Ya Allah Maha Suci Engkau, kami tidak bisa menyembah-Mu dengan pengabdian yang semestinya. Ya Allah, Maha Suci Engkau, kami tidak bisa menyebutMu (dzikir) dengan semestinya.”

h. Doa dari Shofa ke Marwah (Lintasan Kelima)


Yang artinya:

“Allah Maha Besar (3X). Segala puji hanya untuk Allah, Maha Suci Engkau, kami tidak mensyukuri-Mu dengan syukur yang semestinya. Ya Allah, Maha Suci Engkau. Alangkah Agung Zat-Mu Ya Allah. 
Ya Allah, cintakanlah kami kepada iman dan hiaskanlah di hati kami, tanamkanlah kebencian pada diri kami pada perbuatan kufur, fasik, dan durhaka. Jadikanlah kami dari golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.”

i. Doa dari Marwah ke Shofa (Lintasan Keenam)






Yang artinya :

“Allah Maha Besar (3X). Segala puji hanya untuk Allah. Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, yang menepati janji-Nya dan mengalahkan sendiri musuh-musuh-Nya. Tiada Tuhan selain Allah. Dan kami tidak menyembah selain Dia dengan memurnikan kepatuhan kepadaNya, sekalipun orang-orang kafir membenci.  

Ya Allah aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, pengendalian diri, dan kekayaan. Ya Allah, pada-Mu lah segala puji seperti yang kami ucapkan. Ya Allah aku mohon kepada-Mu dari murka-Mu dan siksa neraka dan apapun yang dapat mendekatkan aku padanya (neraka), baik ucapan ataupun amal perbuatan. 


Ya Allah hanya dengan nur cahaya-Mu kami ini mendapat petunjuk, dengan pemberianmu kami merasa cukup  dan dalam naungan-Mu, nikmat-Mu, anugerah-Mu dan kebajikan-Mu jualah  kami ini berada di waktu pagi dan petang. Engkaulah yang mula pertama, tidak ada sesuatu pun yang ada sebelum-Mu dan Engkau pula lah yang paling akhir dan tidak ada sesuatu pun yang ada di belakang (sesudah) Mu, Engkaulah yang lahir (nyata), maka tidak ada sesuatu pun yang di atas Engkau. Engkau pula lah yang batin, maka tidak ada sesuatu pun di bawah-Mu. 


Kami berlindung kepada-Mu dari pailit, malas, siksa kubur, dan fitnah kekayaan serta kami mohon kepada-Mu kemenangan memperoleh surga, dan keselamatan dari api neraka.”

j. Doa dari Shofa ke Marwah (Lintasan Ketujuh)

Yang artinya:

“Allah Maha Besar (3X). Segala puji bagi Allah dengan pujian yang tidak terhingga. Ya Allah, cintakanlah aku kepada iman dan hiaskanlah ia di kalbuku. Tanamkanlah kebencian padaku perbuatan kufur, fasiq, dan durhaka. Dan jadikanlah pula aku dari golongan orang yang mendapat petunjuk.”

Demikianlah telah selesai rangkaian ibadah Sa’i, sebelum meninggalkan tempat, hendaklah membaca doa usai melaksanakan Sa’i sebagaimana tersebut di bawah ini.

k. Doa Setelah Melaksanakan Sa’i



Yang artinya:

“Ya Allah Ya Tuhan kami, terimalah amalan kami, berilah perlindungan kepada kami, maafkanlah kesalahan kami dan berilah pertolongan kepada kami untuk taat dan bersyukur kepada-Mu. Janganlah Engkau jadikan kami bergantung selain kepada-Mu. Matikanlah kami dalam iman dan Islam secara sempurna dalam keridhaan-Mu.  

Ya Allah rahmatilah kami sehingga mampu meninggalkan segala kejahatan selama hidup kami dan rahmatilah kami sehingga tidak berbuat hal yang tidak berguna. Karuniakanlah kepada kami sikap pandang yang baik  terhadap apa-apa yang membuat-Mu ridha terhadap kami. Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih.”


Setelah melaksanakan sa’i, maka tahap terakhir dari rangkaian ibadah umroh adalah bertahallul atau memotong sebagian rambut baik bagi wanita maupun laki-laki.

Doa Bacaan Umroh Ketika Tahallul (Memotong atau Menggunting Rambut)

a. Doa Saat Akan Memotong Rambut



Yang artinya:

“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah yang telah memberi petunjuk kepada kita dan segala puji bagi Allah tentang apa-apa yang telah Allah karuniakan kepada kami. 

Ya Allah ini ubun-ubunku, maka terimalah dariku  (amal perbuatanku) dan ampunilah dosa-dosaku. 


Ya Allah, ampunilah orang-orang yang mencukur dan memendekkan rambutnya wahai Tuhan yang Maha Luas ampunan-Nya. Ya Allah tetapkanlah untuk diriku setiap helai rambut kebajikan dan hapuskanlah untukku dengan setiap helai rambut kejelekan. Dan angkatlah derajatku di sisimu.”

b. Doa Setelah Selesai Menggunting Rambut



Yang artinya:

“Segala puji bagi Allah yang telah menyelesaikan manasik kami, Ya Allah tambahkanlah kepada kami iman, keyakinan, dan pertolongan dan ampunilah kami, kedua orang tua kami dan seluruh kaum muslimin dan muslimat.”


Selesailah Ibadah Umroh dan Doa-doa Umroh

Setelah berakhirnya ritual tahallul (memotong atau memendekkan rambut), maka selesai sudah seluruh rangkaian ibadah umroh yang Anda lakukan. Semua doa-doa diatas dapat Anda baca dengan bimbingan dari pemandu atau pembimbing ibadah umroh yang telah disediakan oleh pihak travel umroh dan haji yang anda pilih.

8 Tempat Doa Mustajab saat Umroh yang Wajib Diketahui
  • Di Multazam di antara Hajar Aswad dan sebelum Pintu Ka’bah


Multazam menjadi tempat doa yang mustajab saat jemaah menunaikan ibadah umroh. Hal ini termaktub dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah saw bersabda:

“Multazam adalah tempat dikabulkannya doa. Tidak ada satu pun doa seorang hamba di Multazam kecuali akan dikabulkan.” (HR. Ahmad dalam Musnad Imam Ahmad Jilid V, hal. 347).

  • Masjidil Haram


Masjidil Haram merupakan masjid terbesar di dunia dengan kapasitas hingga 4 juta jemaah. Banyak tempat utama untuk berdoa dan salat di Masjidil Haram ini yang lebih utama jika dibandingkan salat di tempat lain.

“Salat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih baik daripada 1000 shalat di tempat lain, kecuali di Masjid Haram. Salat di Al Masjid Haram lebih baik daripada 100.000 kali shalat di tempat lain.” (HR. Ibnu Majah).

  • Hijir Ismail (Talang Emas) 


Hijir Ismail atau Talang Emas terletak di sebelah utara Kakbah dan dipagari oleh tembok rendah berbentuk setengah lingkaran. Saat di Hijr Ismail yang terletak di utara Kabah ini, terdapat amalan yang biasa dilakukan yaitu salat sunah, berdzikir, dan berdoa. Rasulullah SAW. bersabda, “Dari Aisyah r.a. berkata: Aku ingin sekali masuk ke dalam Kakbah untuk salat di dalamnya.” 

Maka Rasulullah Saw. menarik tanganku masuk ke Hijir Ismail seraya berkata “Apabila engkau mau masuk ke dalam Kakbah, maka sesungguhnya hijir ini sebagian dari Kakbah. Karena kaummu ketika membina Kakbah kembali menguranginya hingga Hijir itu berada di luar Kakbah.” (hadist riwayat Ahmad, Abu Daud, Nasai, dan Tirmizi).

  • Rukun Yamani dan Hajar Aswad 


Rukun yaitu tiang, merupakan 4 sudut Kakbah yang disebut Rukun Aswad, Rukun Iraqi, Rukun Syami, dan Rukun Yamani. Sedangkan Rukun Aswad atau Hajar Aswad adalah posisi “batu hitam”, yang menjadi posisi permulaan jemaah haji saat bertawaf. Oleh karenanya, berdoa di Hajar Aswad sangat manjur dan disunahkan mencium batu hitam ini.

“Dan (ingatlah), ketika ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): “Ya Tuhan kami, terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah yang maha mendengar lagi maha mengetahui.” (QS Al Baqarah: 127).

  • Di Belakang Makam Ibrahim


Makam Ibrahim merupakan salah satu tempat doa mustajab saat umroh, karena setiap doa akan dikabulkan oleh Allah. Makam Ibrahim ini berupa bangunan kecil berkubah emas, perak, dan berlapis kaca, terletak setelah pintu Kakbah di sebelah timur. 

Di sekitar makam Ibrahim ini, para jamaah melakukan salat sunah selesai tawaf. Ibnu Abbas menyebutkan: “Tidak ada sesuatu pun di dunia ini yang berasal dari surga, kecuali Hajar Aswad dan makam Ibrahim”. 

  • Sumur Zam-zam 


Salah satu tempat doa mustajab saat umroh lainnya yaitu Sumur Zam-Zam yang berada di Kota Mekah. Para Jemaah sebaiknya berniat terlebih dahulu saat hendak meminum air zam-zam ini. Insyaallah doanya akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Rasulullah Saw meminum air dari sumur zam-zam dan beliau bersabda: “Air Zam-zam penuh berkah dan makanan yang mengenyanginya dan obat bagi penyakit. Jibril mencuci hatiku pada malam isra’ adalah dengan air sumur itu.” (HR Bukhari Muslim).

  • Ar-Raudah


Raudah yang berarti taman surga ini merupakan sebuah area kecil di Masjid Nabawi antara mimbar Imam Masjid Nabawi dengan makam  Nabi Muhammad Saw., Abu Bakar As Sidiq, dan Umar bin Khattab. 

Saat memasuki Ar-Raudah disunahkan untuk salat sunah 4 rakaat, berzikir, berdoa, serta membaca Alqur’an. Rasulullah Saw. bersabda: “Tempat antara rumahku dan mimbarku adalah taman dari taman-taman surga.” (HR. Muslim).

  • Bukit Shafa dan Marwa


Bukit Shafa dan Marwa merupakan dua bukit yang terletak tak jauh dari Kakbah. Jarak antara bukit Shafa dan Marwah kurang lebih 450 m. Diriwayatkan dari Jabir dari Abdullah, Rasulullah SAW bersabda pergi menuju Shafa hingga melihat Kakbah. Setelah itu, mengucapkan kalimat tauhid, tahmid, dan takbir sebanyak tiga kali. Kemudian berdoa sesuai dengan apa yang beliau kehendaki.” (HR. An Nasa’i)

Nah, itulah 8 tempat doa mustajab saat umroh yang sayang bila dilewatkan. Jika Anda berencana umroh dalam waktu dekat, hubungi ESQ Tours. ESQ Tours adalah agen tour travel terbaik dan tepercaya di Indonesia sebagai peraih World Halal Tourism Awards. Jadi, sudah siap untuk berumroh?

Comments